PELATIHAN PP dan KEGAWATDARURATAN III tahun 2009

Alhamdulillahhirabbil’alamin….
Akhirnya kami bisa melaksanakan pelatihan pertolongan pertama dan kegawatdaruratan untuk yang ketiga kalinya. Walaupun masih banyak materi yang belum tersampaikan dan banyak lagi kekurangan disana-sini namun semangat pengabdian yang terbaik selalu kami berikan untuk membantu menolong sesama.
Pelatihan PPGD III ini diikuti oleh 28 peserta yang semuanya adalah anggota PMR Unit Masanega baik yang kelas VII maupun kelas VIII yang belum menempuh bed emergency. Dari 28 peserta yang dinyatakan lulus dan layak mendapat badge hanya 5 orang selebihnya harus remidi dan lulus ujian PMI yang direncanakan tanggal 8 Februari 2009. Pelatihan kali ini merupakan pelatihan yang bisa dikatakan membutuhkan waktu yang cukup lama karena dimulai pada tanggal 19 Januari sampai tanggal 26 Januari 2009. Namun karena sering berbenturan dengan kegiatan class meeting dan Dianpinru Pramuka akhirnya banyak waktu yang harus diundur atau terpotong, namun semangat untuk menimba ilmu tidak surut walau sebagian peserta maupun panitia tidak merasakan santainya liburan semester seperti teman yang lainnya.
Dalam pelatihan PPGD III ini banyak disosialisasikan teknik pertolongan terbaru dan distandarkan dengan kurikulum Tim Ambulans PMI tentunya dengan perubahan yang disesuaikan untuk PMR Madya. Teknik pembalutan yang dari dahulu menggunakan mitella mulai dirubah menggunakan pembalut elastis atau dengan verband bahkan dengan peralatan improvisasi karena setiap kejadian tidak selalu pelaku PP membawa peralatan lengkap seperti layaknya tim PP atau tim ambulan. Teknik Bantuan Hidup Dasar/Basic Life Support (BLS) juga sudah dipakai 30 : 2 walaupu dibuku pedoman Pertolongan Pertama edisi ketiga revisi masih tetap menggunakan 15 : 2. Dan yang paling mebanggakan bahwa materi slide yang dipakai dalam pelatihan ini merupakan materi  slide yang biasa dipakai oleh dr. Allan Darwis beliau adalah trainer tim ambulan PMI, sehingga peserta terkadang terkejut dan takut oleh gambar yang muncul sebagai bentuk aplikasi nyata kasus yang dialami. Ini semua tidak terlepas dari bantuan pelatih di PMI Kota Malang, dan waktu materi gawat darurat medis dan protokol oksigen dasar dihadirkan pelatih KSR yang notabene adalah alumni Akademi Keperawatan Poltekkes Malang. Dan waktu ujian praktek alumni PMR Masanega yang sudah bekeja di RSUD Kanjuruhan juga menyempatkan hadir untuk mensupport adik-adiknya yang akan menjalani ujian praktek.
Semoga sedikit keilmuan dari para pelatih bermanfaat bagi diri sendiri lingkungan dan madrasah tercinta, amin…Allohumma amin….
MAJU  TERUS PMR MASANEGA !!!tensocrep standar terbaru pembalutan

Tinggalkan komentar